SUMBAWA, Matajitunews.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melalui Kepala Cabang Sumbawa I Putu Astrawan mengungkapkan bahwa, tahun 2021 ini, kami dari BNI menargetkan untuk menggelontorkan kredit usaha rakyat (KUR) selama senilai Rp 220 miliar lebih, Namun serapan perbulan ini mencapai antara 25 dan 28 Milyar dikucurkan ke para petani di kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, ujar Kepala Cabang BNI Sumbawa Iwan akrab ia disapa kepada media ini saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (10/9).
Saat ini penyaluran dana KUR untuk para petani di Sumbawa berjalan dengan baik. Adapun sebaran Dana KUR tersebut di beberapa wilayah yang menjadi konsentrasi penyalurannya antara lain yakni mencakup wilayah Are Plampang dan sekitarannya, wilayah sumbawa sekitarnya, Lunyuk, dan Alas serta KSB, terang iwan.
Lanjut Iwan menjelaskan bahwa, kucuran dana KUR di wilayah plampang mencapai 30 persen, Lunyuk juga mencapai 30 Persen dan untuk wilayah Alas mulai digarap dan KSB baru 10 persen lebih. ungkap Iwan pejabat low profile ini.
“Penyaluran KUR ke sektor pertanian menjadi salah satu strategi tumpuan dalam masa COVID-19,” kata Iwan
Menurut dia, bank BUMN ini hadir di daerah penghasil jagung diharapkan meningkatkan kesejahteraan petani setempat.
Bank pelat merah ini (BNI, red) memberikan keringanan berupa bunga rendah, melalui Dana KUR inilah dapat membantu para petani juga agar bisa bebas dari para rentenir yang selalu memberatkan para petani selama ini.
kata dia, tidak hanya berlaku untuk petani jagung saja, namun juga kepada petani usaha padi, jagung dan lain di kabupaten Sumbawa serta seluruh sentra pertanian di Indonesia.
“Kami memang punya visi untuk membebaskan petani dari rentenir sehingga petani ini memiliki tingkat kesejahteraan segera meningkat, jangan sampai para petani yang memproduksi, Yang mengambil untung pihak lain. Seharusnya petani lebih sejahtera juga,” harap Iwan.
Kendati memang perlu support dari pemegang keputusan dan kebijakan terkait soal stabilitas harga ketika para petani panen, kemudian terkait penyaluran samprotan seperti pupuk harus tepat waktu ke para petani dan daya dukung infrastrukturnya harus mendukung sehingga petani bisa dengan mudah membawa hasil panennya. ungkapnya.
“Saya melihat dukungan dari pemerintah sangatlah besar dengan adanya pembangunan bendungan dan lain sebagainya guna mendukung para petani di kabupaten Sumbawa patut kita apresiasi,” pungkas Iwan.
Adanya kucuran kredit KUR dari BNI dirasakan manfaatnya oleh sejumlah petani setempat salah satunya Ketut Latre.
Ketut latre menuturkan sebelum ada bantuan kredit dari bank pelat merah itu (BNI, red), para petani masih bergantung pada rentenir yang memberikan bunga yang tinggi.
“Hadirnya BNI turut meningkatkan kesejahteraan petani di sini dengan akses pembiayaan yang mudah dan ringan melalui KUR,” katanya.
Dalam hal pengajuan pinjaman, lanjut dia, berkas dikoordinasi oleh ketua kelompok tani secara kolektif untuk diserahkan dan diproses oleh BNI Kantor Cabang Sumbawa. ujarnya. (MJ-1)