Matajitunews.com
Mataram – Polresta Mataram kembali menerima Kunjungan Komisioner Kompolnas Irjen Pol ( Purn ) Pudji Hartanto beserta rombongan di Polresta Mataram dalam rangka Kunker (kunjungan kerja) dan optimalisasi peran satker Binmas dalam Implementasi tugas-tugas preemtif bertempat di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, Rabu, (28/09/2022).
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., bersama PLH Irwasda Polda NTB Kombes Pol L. Iwan Mahardian, Waka Polresta AKBP Syarif Hidayat, S.H., S.I.K., beserta PJU Polresta Mataram, Kapolsek Jajaran Polresta Mataram dan Bhabinkamtibmas jajaran Polresta Mataram sambut kedatangan kunker Komisioner Kompolnas Irjen Pol ( Purn ) Pudji Hartanto beserta rombongan di Mako Polresta Mataram.
Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa jumlah Bhabinkamtibmas di wilayah Polresta Mataram sebanyak 102 orang yang tersebar di 7 polsek yang mana wilayah Polresta mataram terdapat 2 wilayah di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat bahwa untuk Kota Mataram terdapat 7418 jumlah jiwa,” katanya.
Dimana situasi di wilayah Kota Mataram dari Bulan April s/d September 2022 secara umum terdapat beberapa macam kejahatan jalanan, dalam rangka meningkatkan kemampuan Bhabinkamtibmas Polresta mataram melaksanakan Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan dan pada tiap bulannya Polresta Mataram melakukan evaluasi dari perorangan, randis dan fasilitas dinas lainnya,” jelasnya.
Disampaikan juga oleh Kapolresta Mataram bahwa adapun tugas pokok yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas disetiap wilayah binaan diantaranya yakni : pembinaan masyarakat, penyuluhan, sambang, dds, silaturahmi dengan toga, toma dan relawan.
Dikatakan juga, ada beberapa program unggulan kami yakni safari kamtibmas yang merupakan satu program inovasi Safari Kamtibmas merupakan salah satu program yang dilakukan untuk memperkuat sinegritas antara Polresta Mataram dengan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Eelemen Masyarakat lainnya guna mempererat jalin silaturahmi untuk meningkatkan kerjasama dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Mataram, ungkap Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H.
“Selanjutnya dalam melaksanakan sambang duka sebagai upaya transformasi Polri yang Presisi dalam suatu wujud empati Polresta Mataram kepada masyarakat yang sedang dirundung duka, bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan hubungan kerjasama dengan masyarakot dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Mataram.
Kemudian Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H., menjelaskan, bahwa program yang sedang dilaksanakan saat ini peduli tempat ibadah merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan Polri sebagai komponen masyarakat yang juga memiliki tanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan keasrian tempat ibadah yang ada di wilayah hukum Polres Kota Mataram.
Lebih lanjut Kapolresta Mataram juga mengatakan, bahwa pencapaian terkait dengan vaksinasi Polresta mataram tertinggi untuk pelaksanaan vaksin di seluruh Polres se-NTB,” ujarnya.
Pada kesempatan itu juga Irjen Purn Pudji Hartanto menyampaikan apresiasi yg telah dilaksanakan Polresta Mataram bahwa siang hari ini dapat silaturahmi di Polresta Mataram dalam keadaan sehat wal’afiat, sebagai pertimbangan untuk masukan dengan pemberhentian dan pengangkatan Kapolri, memberikan arah bijak Polri yang mana perlu dikaji, diteliti dan diberikan kepada Presiden, sebagai pengawas fungsional yang mana dilihat dari external Polri tentang tindakan yang dilakukan,” pungkasnya.
“Selain itu Kompolnas juga menerima masukan dan pengaduan dari masyarakat terkait dengan Pelayanan Polri kepada masyarakat yang dianggap kurang atau ada hal – hal lainnya.
Bahwa impelentasi – implementasi di Kepolisian adalah Premetif adalah kebijakan dan tindakan yang melihat akar kejahatan melalui pendekatan sosial, pendekatan situasional dan pendekatan kemasyarakatan untuk menghilangkan unsur Potensi Gangguan masalah utama penyebab terjadinya, Prenetif adalah upaya pencegahan atas timbulnya Ambang Gangguan (Police Hazard), tindakannya
agar tidak berlarjut menjadi gangguan nyata Ancaman Faktual (tindak pidana). REFRESIF adalah tindakan penegakan hukum atas terjadinya tindak pidana ancaman factual,” harap Irjen Purn Pudji.
“Dijelaskan juga bahwa Fungsi Binmas adalah sebagai alat pengendali dan pemberdaya masyarakat dalam mewujudkan keamanan, ketertiban dan ketentraman warga dan juga harapannya dilakukannya penelitian data dilapangan berdasarkan analisi empirik maupun teoritis mengenai optimalisasi peran satker Binmas yang mana dilaksanakan denhan baik atas dasar kebijakan,” tegas Irjen Purn Pudji.
Kemudian dilanjutkan pemberian cinderamata dari Kapolresta Mataram kepada ketua Tim Kompolnas yang dilanjutkan dengan diskusi dan ramah tamah.(Dans)
