Belu, NTT – Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY Mayor Inf Trijuang Danarjati, S.A.P., bersama 25 anggota Pos yang ada di jajaran Kipam I ikut serta dalam kegiatan donor darah dalam rangka peringatan Hari Karantina Indonesia ke-146 yang bekerja sama dengan PMI Kota Atambua bertempat di PLBN Motaain, Kec. Tasifeto Timur, Kab. Belu NTT. Rabu (11/10/2023).
Turut hadir dalam kegiatan peringatan Hari Karantina Indonesia ke-146 Lettu Inf Ginanjar Maulana Prasetya, S.T.Han. (Dankipam I), Letda CKM dr. Iwan Petrus Tampubolon (dr. Satgas), Bapak Engelbertus Klau (Kepala Bidang BNPP PLBN Motaain), Dr. Ewalde Redrigis (Kordinator Karantina Kesehatan PLBN Motaain) dan instansi lainnya.
Kegiatan donor darah ini merupakan wujud kepedulian personel Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dalam membantu meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui donor darah di daerah perbatasan.
Pada saat memberikan sambutan, Dr. Ewalde Redrigis (Kordinator Karantina Kesehatan PLBN Motaain) dan Bapak Engelbertus Klau (Kepala Bidang BNPP PLBN Motaain) mengucapkan banyak terima kasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepedulian Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY dalam menyumbangkan darahnya untuk orang yang membutuhkan.
“Kami secara pribadi bersama seluruh personel Satgas mengucapkan selamat Hari Karantina Indonesia ke-146 di harapkan dengan adanya Hari Karantina ini baik dari Kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina agar kita selalu berkolaborasi dalam pelaksanaan tugas Pamtas kedepannya, karena kita tidak bisa berdiri sendiri,” ucap Dansatgas.
Partisipasi Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY dalam kegiatan donor darah di daerah perbatasan merupakan bagian dari upaya untuk berkontribusi dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Melalui tindakan ini Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Timor Leste (Satgas Pamtas RI-RDTL) Yonif 742/SWY berharap dapat memberikan dampak positif dan membantu meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
(RZ*IA).