Wakil Bupati Sumbawa: Penyaluran Pupuk Subsidi Diawasi Agar Tepat Sasaran

SUMBAWA BESAR,matajitunews.com

-Menghadapi Musim tanam 2024,Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa menggelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pupuk dan Herbisida bersubsidi.

 

“Rakor tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumbawa_Hj. Dewi Noviany, S.Pd.,M.Pd du aula Hasan Usman lantai 1 kantor bupati Sumbawa,Rabu (10-10-2923).

Rakor tersebut dihadiri Kepala Dinas Terksit,TNI dan Polri.

“Dalam sambutannya Wabup menjelaskan Bahwa saat ini kita sudah berada di penghujung tahun 2023 dan sudah ada petani yang mulai memasuki musim tanamnya, entah itu menanam padi dan lain sebagainya, sebagai pemerintah sudah semestinya wajib untuk turun ke lapangan untuk memastikan agar penyaluran pupuk bersubsidi benar-benar sampai kepada sasaran yang dimaksud,Tegas Hj Novi.

“Wabup menambahkan perlu untuk mengontrol HET yang ada dilapangan karena sering terjadi perselisihan harga yg cukup signifikan, agar para petani dapat menerima haknya.

” Wabup tegaskan Kepada Tim komisi pengawasan pupuk dan pestisida perlu dilaksanakan sistim sidag istilahnya sidag sehingga kedepannya kita dapat mengetahui antara ketersediaan pupuk dengan jumlah petani yang membutuhkan,”Terangnya.

 

Pada dasarnya setiap tahun ini pasti ada fluktuasi turun naiknya dan sebagainya karena yang sifatnya subsidi ini memang yang dinantikan oleh masyarakat,”Tutup Wabup.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST.,MT dalam penjelasanya terkait dengan pengertian dari pupuk subsidi, ini di mana pupuk bersubsidi merupakan pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapatkan subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar program pemerintah di sektor pertanian.

 

Pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi ini akan menghadirkan manfaat sekaligus dapat berpotensi menimbulkan masalah bagi para subjek pelakunya, hasil akhir apakah akan menjadi manfaat atau masalah, itu tergantung pada sikap dan dasar subjek pelakunya di dalam mengelola pupuk persepsi tersebut,”Terangnya.

 

Dikatakan bahwa Pupuk bersubsidi ini diperuntukkan bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani dan terdaftar di dalam SIMLUHTAN.

 

Adapun kebijakan baru peruntukkan pupuk bersubsidi sebagaimana diatur pada permentan No. 10 tahun 2022 , Pupuk bersubsidi terdiri dari Urea, Nitrogen, Phospat dan Kalium(NPK) yang tersedia untuk 9 komoditas prioritas yaitu tanaman pangan (padi, jangung dan kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah dan bawang putih), kemudian untuk perkebunan seperti tebu rakyat, kakao dan kopi,”Jelasnya.

 

Sedangkan untuk HET,menurut Lalu Sudarmaji, bahwa sesuai dengan keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) nomor 734 tahun 2022 pada HET pupuk bersubsidi dipatok masing-masing senilai:

Rp. 2.250 per kg untuk urea

Rp. 2.300 per kg untuk NPK

Rp. 3.300 per kg untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao,”Sebutnya.(MJ¹)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif