MATARAM,matajitunews.com
-Kapolda, Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, menyampaikan permintaan maaf sekaligus berpamitan ke masyarakat setelah 1 tahun 10 bulan mengabdi dan bertugas di wilayah NTB. “Sesuai dengan surat telegram rahasia, saya dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Kapolda di Kalimantan Tengah (Kalteng). Maka saya dan keluarga pamit dari NTB untuk tugas di tempat yang baru,” katanya saat apel gelaran pasukan Operasi Mantap Brata, Selasa, 17 Oktober 2023.
Irjen Djoko, mengaku selama bertugas di wilayah NTB ada banyak dukungan yang diberikan dalam mengemban amanah. Bantuan yang diberikan tersebut untuk memastikan wilayah NTB dalam kondisi aman dan nyaman. “Semuanya telah memberikan support, sehingga saya bisa menjalankan tugas sebagai Kapolda NTB sampai dengan keluarnya surat telegram rahasia tentang pindah tugas saya,” sebutnya.
Meski demikian, dirinya mengaku masih belum bisa memberikan yang terbaik bagi NTB dan organisasi Polri selama bertugas. Namun prinsipnya, dirinya sudah berupaya maksimal untuk tetap memberikan yang terbaik. “Saya mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik buat NTB. Saya belum bisa memberikan yang terbaik buat organisasi,” katanya.
Sebagai manusia, tentu memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan yang ada. Untuk itu, dia berharap dengan kekurangan yang diberikan bisa dimaafkan. “Saya dan keluarga mohon maaf jika ada sesuatu yang tidak mengenakkan dan menyenangkan selama bertugas di NTB,” ujarnya. Djoko Poerwanto mendapat amanah untuk menjadi Kapolda di Kalimantan Tengah sesuai surat telegram dengan nomor ST/2360/X/KEP./2023. Djoko menggantikan posisinya Irjen Nanang Avianto yang kini ditugaskan menjadi Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).
Jabatan yang ditinggalkan oleh Irjen Djoko Poerwanto akan diisi Irjen Pol Umar Faroq. Jenderal bintang dua tersebut sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.(MJ¹)
