Syukri Rahmad, S.Ag M.INov ajak Jamaah Mendidik Generasi Cinta Al-Qur’an
SUMBAWA BESAR,matajitunews.com
-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)Kabupaten Sumbawa Pimpin Ibadah Sholat Jamaah Jum’at di Masjid Besar Darussalam Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa,(17/11/2023).
Sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Syukri Rahmad, S.Ag M.INov dalam hutbahnya, Mendidik Generasi agar cinta pada Al-Qur’an, dalam hal itu mengajak senantiasa meningkatkan taqwa kita pada Allah SWT sehingga akan terpatri dikatakan kehidupan kita, berupa kesiapan dalam melaksanakan perintah²Nya dan menjauhi larangan-larangannya dikatakan dalam bahasa Sumbawa bahwa taqwa dimaknai dengan “Taket Ko Nene’Kangila Boat Lenge”.
Dijelaskan bahwa Daerah kita Samawa, dikenal dengan falsafahnya ” Adat Berenti Ko Syara’, Syara’Batenti Ko Kitabullah”, secara konseptual, falsafah yang dirumuskan pada pase awal Kesultanan Sumbawa, tentu sangat muliah karena payungnya adalah Kitabullah Al-Qur’an sehingga seluruh praktik adat budaya kita, hendaknya sejalan dengan prinsip dan tata nilai yang di ajarkan syariat yang bersumbir dari Kitabullah.
Ketua MUI mengajak untuk memulai membenah dirikiita, jangan sampai kita tidak punya waktu membaca Al-Qur’an, tetapi nyatanya kita punya waktu lama untuk bermedia Sosial, “Sebutny.
“Ia mengajak kita semua untuk didik para generasi kita agar cinta pada Al-Qur’an, untuk dekat dengan kitab sucinya,”harapnya.
“Kita bimbing generasi kita untuk tetap taat beribadah pada Allah SWT. Kita tanam dibenak mereka untuk cinta kepada adat istiadat dan budaya tanah Samawa yang Syar’i, dan kita hidupkan kembali bale-bale ngaji-Guru ngaji kita untuk membimbing dan mendidik generasi kita,”Terangnya.
“Disinggung bahwa sekarang kita berada dalam era moderenisasi yang serba canggih. Hampir semua aktifitas kitaberkawan dengan mesin. Dan mayoritas manusia diatas tanah Air bumi Pertiwi ini setiap saat bisa mengkses infomasi dengan sangat mudah dan cepat.
Dikatakannya banyak di antara kita merasa sayang bila kehilangan informasi dari ponsel-ponsel kita. Mengecek henpone (HP) sesering mungkin, hanya dalam rangka berbagi dan mengakses informasi atau sekedar bermain game atau media sosial,”Terangnya.
“Oleh sebab itu mari kita tanyak pada diri pribadi kita masing-mading. Apakah seimbang atau sejajar dengan waktu yang kita luangkan untuk mengakses informasi Allah SWT yang maha menciptakan kita.
“Dikatakan bahwa dalam sehari berapa jam membuka HP, Berapa jam kita membaca Al-Qur’an? , berapa banyak berzikir, beristiqfar, berapa lama kuta Online kepada Allah SWT,”Katanya.
“Oleh karena itu Ketua MUI mengajak, untuk terus-menerus introspeksi diri, kita cermati diri sendiri. Dimana ketika ada MTQ seperti sekarang ini di kecamatan Lape, dimana kita ketika ada acara-acara keagamaan?, Terkadang hati kita sedih dan miris, Memandang Arena MTQ yang tertata dengan indah, Sangat menyedihkan sepi pengunjung, dan yang nampak adalah deretan² Kursi yang diam membisu,”Sebutnya.
“Disinggung pula bahwa kondisi ini, begitu sangat jauh berbeda dengan kegiatan kegiatan yang lain, Seperti konser-konser musik, padahal dimana dibacakan Ayat-Ayat Ak-Qur’an dan dilantunkan Ayat-Ayat Al-Qur’an maka disitu pasti Allah SWT turunkan ràhmatNya,” Sebut Ketua MUI Sumbawa diakhir Khutbahnya.(MJ¹)
